Berikut ini adalah beberapa hal yang bisa kita banggakan dari kita yang tidak merokok :
1. Bebas Sakaw
Jika orang yang kecanduan merokok dipaksa berhenti merokok maka tubuh
orang itu mungkin bisa merasa lemas, hilang gairah hidup, mulut terasa
asam, sulit konsentrasi, murah emosi, dan lain sebagainya. Memang tidak
separah sakaw akibat putaw maupun narkoba lainnya, namun tetap saja
bisa membuat seorang pecandu rokok tersiksa, sehingga tidak banyak orang
yang bisa mudah terbebas begitu saja dari cengkraman jahat rokok.
2. Resiko Terserang Penyakit Karena Rokok Menjadi Kecil
Seorang perokok memiliki resiko yang besar terhadap berbagai penyakit
bahaya yang mematikan seperti penyakit jantung, penyakit kanker,
stroke, dan lain sebagainya. Biasanya seorang perokok memiliki
paru-paru yang buruk karena rusak akibat rokok yang terus menerus
dihisapnya sedangkan tubuh tidak butuh zat-zat berbahaya tersebut
3. Lebih Percaya Diri
Celakanya, para perokok merasa lebih pede dengan merokok. Sungguh tipu daya yang keji dari rokok.
Padahal rokok bisa membuat mulut kita bau menyengat yang sangat kurang
sedap. Di samping itu rokok bisa membuat bibir, lidah, gusi, lubang
hidung serta rongga mulut seseorang jadi terlihat lebih gelap, gigi
menguning atau bahkan menghitam, sering batuk-batuk, sering meludah
sembarangan, dan lain sebagainya.
4. Memiliki Banyak Waktu Untuk Hal Berguna
Banyak waktu yang dibuang percuma oleh para perokok karena harus
menjalani ritual hariannya memasukkan asap ke dalam tubuh agar tubuh
maupun jiwanya tidak terganggu. Sekali merokok bisa butuh waktu
beberapa menit sampai puluhan menit dengan banyak keterbatasannya.
Lebih parahnya jika merokok sambil kumpul-kumpul dengan teman bisa
sambil membicarakan keburukan orang (ghibah) atau kegiatan yang
menyebabkan dosa tambahan.
5. Tidak Mengganggu Orang Lain
Mana ada orang yang bukan perokok secara sukarela mau menghirup asap
rokok yang dihembuskan oleh perokok aktif. Itu namanya bunuh diri
karena menghirup asap rokok amat sangat menyakitkan dan sangat tidak
menyenangkan. Hal itu mungkin tidak disadari oleh orang yang sedang
asyik merokok sehingga banyak yang melakukan aktivitas merokoknya di
tempat-tempat umum yang banyak dilalui orang-orang yang tidak merokok.
6. Mengajarkan Hal Yang Baik Kepada Orang Lain (Menjadi Contoh Baik Orang-Orang)
Orangtua adalah contoh bagi anak-anaknya. Anak-anak bisa komplen
jika ia dilarang merokok, akan tetapi ayah dan atau ibunya merokok
secara aktif di depan anak-anaknya. Begitu pula jika di suatu
lingkungan hanya sedikit orang yang merokok dan perokok dicap jelek
dalam lingkungan, maka generasi muda lingkungan itu bisa menjadi
generasi yang tidak merokok. Sebenarnya merokok itu adalah sesuatu yang
memalukan karena simbol dari kesalahan kita di masa lalu yang akan
merusak kesehatan kita di masa depan.
7. Lebih Disayang Pacar, Isteri, Anak-Anak, Mertua, Orangtua, Saudara, dan lain-lain
Yang jelas para orangtua akan lebih senang jika calon menantu atau
calon suami atau isteri anaknya tidak merokok dan tidak melakukan
berbagai kebiasaan buruk lainnya. Rokok merupakan indikator apakah
seseorang bisa menjaga diri dari hal-hal yang buruk atau tidak dalam
hidupnya. Merokok merupakan salah satu indikator bahwa orang tersebut
mudah dipengaruhi oleh hal-hal yang buruk.
8. Hemat Banyak Uang
Coba hitung jika satu hari harus mengeluarkan uang Rp. 10.000,- untuk
membeli candu, maka berapa uang yang harus dikeluarkan dalam satu
bulan? Jika setahun dikumpulkan maka jadi berapa? Alangkah bijak jika
uang tersebut ditabung untuk ongkos naik haji, untuk qurban, untuk dana
tak terduga, untuk membantu anak yatim, dan lain sebagainya. Rokok
adalah benda yang tidak kita butuhkan, kenapa harus dibeli?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar